luv affair · travellin · visit

Keliling Lombok

Perjalanan ke lombok adalah perjalanan honeymoon ku. Selama seminggu kami berencana mengubek-ubek lombok minus eksplorasi rinjani. Perjalanan ini banyak menggunakan kendaraan motor dan mobil. Khusus honeymoon kami menggunakan koper untuk packing baju kita. Dan pemilihan hotel pun lebih eksklusif agar malam pertama kita lebih sukses tentu nya hehe.

Apa saja keseruannya?

2bc4b3862ffa66f7e587e92610544d62

Ini tuan dan nyonya kusuma dengan wajah fresh yang bersiap menghabiskan waktu di lombok. Hari pertama kami tiba, kami berangkat ke hotel di Ekas menggunakan mobil, sempat mampir makan siang di kota Praya ayam taliwang dan plecing kangkung nya yang terkenal itu.

Selama di Ekas kami menginap di Ekas Breaks yang berlokasi di Jalan Pantai Surga, Desa Ekas Buana, Kec. Jerowaru jika dari bandara kita perlu menempuh 25 km untuk mencapai hotel ini. Hotel ini saat kami datangi pada tahun 2015 masih sangat sepi dan sangat cocok buat yang ingin honeymoon. Fasilitas kolam renang yang serasa milik pribadi, dan kami diperbolehkan menyewa motor hotel untuk kami gunakan keliling lombok timur esok hari khususnya kami akan ke Gili Kondo yang berlokasi 73 km dari hotel.

Bisa dibayangkan jauhnya ya.. apalagi waktu itu sempat hujan syukurnya hujan rintik manja. Sewaktu kami dalam perjalanan ke Gili Kondo kami menyaksikan kemegahan pesona gunung rinjani dari jalan raya labuhan lombok, pemandangannya spektakuler.

Gili Kondo tidak terlalu ramai dikunjungi wisatawan, mungkin dahulu tempat ini pernah berjaya namun jika dilihat dari tempat kapal kayu berlabuh masih ada kios jualan makanan ringan yang menandakan tempat ini sudah cukup dikelola dan masih suka dikunjungi wisatawan.

 

Saatnya perjalanan berlanjut ke lombok barat aka gili trawangan, namun sebelumnya mari kita memuaskan dokumentasi kita di ekas breaks lalu menyambangi pantai pink, pantai tangsi, berhenti untuk foto di bukit malimbu, dan juga mampir ke desa penghasil kain khas Lombok di Sukarare – lombok tengah. Oh ya buat yang gemar membeli oleh-oleh kain tenun, selain di sukarare penjual tenun ini banyak ditemui berjualan di sekitaran pantai. Waktu itu saya ditawarkan kain dengan harga relatif lebih murah dibanding membeli di toko sewaktu berada di pantai mawun.

Bersiap menuju Gili trawangan, kami sempat mengkhawatirkan ditinggal kapal penyebrangan terakhir yang berangkat dari pelabuhan bangsal pada jam 5 sore. Kami sengaja tidak menggunakan fast boat untuk alasan ekonomis dari pelabuhan bangsal kami hanya diminta maksimal 15.000 untuk ke gili trawangan. Saya agak lupa juga berapa biayanya namun jauh ekonomis dibandingkan menggunakan fast boat yang bisa 20 kali lipat dari harga tsb. Terombang ambing di lautan di sore hari sebenarnya tak kusuka karena air sedang pasang dan kadang memabukkan. Sore hari di pantai gili trawangan, walau bukan bertepatan di weekend namun tetap ramai oleh wisatawan asing. Saatnya mencari hotel kami Gili Santan.

Hotel ini masih baru pemiliknya orang italia dan sangat ramah. Hotel nyaman untuk ditinggali berbulan-bulan karena ada dapur dan juga disediakan bahan-bahan seperti kopi teh dan peralatan masak. Saya sangat suka taste dekor ruangannya. Lebih lengkap bisa cek di booking.com.

Puas di Gili Trawangan perjalanan lanjut ke daratan lombok dan kami langsung menuju lombok utara – Senaru untuk ke air terjun tiu kelep dan sendang gile. Untuk menuju air terjun ini kami ditemani guide untuk keamanan juga ternyata untuk menuju lokasi masih minim petunjuk arah dan terakhir biar bisa di poto hehe, waktu itu belum beli tongsis apalagi drone. Siapkan betis untuk jalan menanjak dan dingin sodara-sodara.

Puas dari air terjun saatnya beristirahat di svarga senggigi. Hotel bersertifikat halal karena tidak menyediakan alkohol. Hotel ini unik karena memanfaatkan kontur tanah perbukitan dan juga bangunan berupa vila untuk 2 kamar atas bawah untuk tipe kamar deluxe. Sedangkan untuk tipe suite berada di lokasi top of the hotel dekat dengan akses infinity pool dan pemandangan luas ke pantai senggigi.

Kami melanjutkan perjalanan untuk beli oleh-oleh di kawasan kota senggigi lalu lanjut menyambangi satu daerah yang tidak sempat kami kunjungi pada hari kedua yaitu daerah kuta, lombok tengah disana ada pantai mawun, pantai tanjung aan dan bukit merese. Lokasi pantai tanjung aan dan bukit merese berdekatan. Waktu kunjungan yang kami sarankan untuk ke spot ini pada saat sore hari. Kedua lokasi tersebut sebagai penutup serial perjalanan honeymoon kami di lombok.

Malam akan segera tiba saatnya kami kembali ke Jakarta.. “Ke Jakarta aku kan kembali..”(dengan nada lagu koes plus).

 

 

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.