ibu dan bayi · ilmu · kesehatan · pernikahan

Menjadi Orang tua dengan Bayi Prematur

Jika dalam postingan saya terdahulu di Pre Eklampsia membahas bagaimana bayi Sea lahir prematur. Pada postingan kali ini saya akan membahas langkah apa saja yang harus saya lakukan untuk merawat bayi prematur.  Bayi yang lahir prematur atau belum mencapai usia perkiraan lahir (HPL) harus mendapatkan tindakan yang cepat dan bersifat sangat darurat apalagi pabila kondisi bayi tidak stabil, menyangkut hidup dan mati, serta rentan kecacatan.

Postingan ini menjadi catatan saya juga mengenai perkembangan bayi Sea. Saat ini usia kronologis bayi Sea 1 bulan namun kalau usia koreksinya Sea berumur 2 minggu per 8 Juni ini. Kenapa saya sebutkan 2 macam usia tersebut, tidak lain untuk melihat pencapaian bayi apakah sudah sesuai dengan apa yang tertera dalam buku tumbuh kembang bayi yang ibu terima dari pihak RS semenjak ananda lahir yang menggunakan usia bayi yang lahir cukup bulan.

Menghitung usia koreksi cukup mudah. Pertama, ketahui usia kehamilan saat bayi lahir prematur. Kemudian kurangi usia kehamilan yang cukup bulan (aterm) yaitu 40 minggu dengan usia kehamilan saat bayi prematur lahir.

  • Misal bayi prematur lahir pada usia kehamilan 28 minggu. Maka 40 minggu – 28 minggu = 12 minggu. Jadi koreksinya adalah 12 minggu.
  • Jika anak tersebut sekarang usia 7 bulan, maka usia koreksinya adalah: 7 bulan – 12 minggu (3 bulan) = 4 bulan.

Dalam kasus ini tentu orang tua harus melihat tumbuh kembang anak sesuai usia koreksinya, bukan dari usia kronologisnya. Jangan harapkan anak untuk sudah bisa duduk mandiri, karena kemampuannya baru seperti anak 4 bulan.

Menjelaskan usia koreksi, dan kenapa bayi prematur berpostur lebih kecil kadang bisa jadi sangat melelahkan. Karena setiap orang terus bertanya, dan seringkali membanding-bandingkan. Namun, jangan terlalu khawatir, seiring bertambahnya usia, anak prematur akan mulai mengejar tumbuh kembangnya sama seperti anak yang lain.

Lebih lanjut saya akan membahas beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam penanganan bayi prematur dari waktu kelahiran.

Pertama pada saat bayi lahir dokter akan memperhatikan bagaimana tangisan bayi. Hal ini ada kaitannya dengan sistem pernafasan bayi, khususnya paru-paru apakah paru-paru ananda sudah berkembang dan siap untuk menghirup oksigen bebas secara mandiri. Ada kaitannya dengan paru-paru, ananda juga perlu di cek jantungnya apakah antara paru-paru dan jantungnya sudah berkoordinasi dengan baik.

Kedua pada bayi prematur yang lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) beresiko tinggi dengan infeksi sepsis. Untuk mengantisipasinya ananda harus segera naik bobot tubuhnya agar bisa on the track berbanding lurus antara berat badan dengan usia kehamilan ibu.

Ketiga ananda perlu di cek penglihatannya atau khususnya Retinopathy of Prematurity (ROP) untuk melihat apakah pembuluh darah pada mata sudah mature. Pembuluh darah mata bayi prematur biasanya immature hingga pada usia koreksi / usia kehamilan sekitar minggu ke 40 dan untuk memastikannya ibu bisa datang mengecek ROP ananda kembali pada minggu-minggu tsb atau lebih cepat sesuai anjuran dokter. ROP adalah kondisi terganggunya perkembangan retina yang terjadi pada bayi yang terlahir secara prematur. Bayi yang terlahir dengan berat badan di bawah 1500 gram atau dalam usia kehamilan kurang dari 32 minggu berisiko mengalami ROP. Semakin kecil berat badan dan usia saat berada di dalam kandungannya, semakin besar bayi mengalami risiko terkena ROP.

Keempat ananda perlu dicek telinga nya dengan alat emisi otacoustic atau OAE. Sama halnya dengan mata, sistem pendengaran bayi prematur biasanya belum mature karena lahir belum cukup bulan dan untuk pengecekan ulang bisa datang ke dokter THT yang memiliki alat OAE pada usia koreksi / usia kehamilan sekitar 56 minggu.

Kelima bayi prematur banyak/sering kali yang BBLR dan untuk mengantisipasinya ananda harus teratur minum asi nya setiap 2-3 jam skali hingga usia 6 bulan. ASI adalah asupan bayi yang terbaik, saya tidak akan membahas keutamaan ASI di sini namun lebih ke hal perjuangan seorang ibu untuk bisa meng-ASI-hi terutama untuk bayi yang tidak langsung minum lewat payudara ibunya namun melalui media lain seperti dot, selang, cup feeder dsb. yang biasanya beresiko bingung puting.

Keenam karena bayi prematur belum stabil suhu tubuhnya. Selepas ananda keluar dari inkubator maka kenalkan bayi dengan suhu ruangan yang hangat sekitar 26 – 27 derajat celsius. Jika berat badan masih di bawah 2500 gram ananda bisa diberikan Kanggoroo Mothercare (KMC) untuk membantunya menstabilkan denyut jantung serta nafasnya, mempertahankan suhu tubuhnya dengan cara menempelkan tubuh ananda ke kulit bunda / ayahanda secara langsung.

Ketujuh karena bayi prematur masih rentan tertular penyakit maka pastikan ananda mendapatkan baju dan lingkungan yang bersih. Pastikan tangan dan baju orang-orang sekitarnya juga bersih, tidak lagi sakit (jika sedang sakit flu gunakan masker) dan rajin mencuci tangan setiap sebelum menggendong merawat ananda.

Kedelapan biasanya ada beberapa bayi prematur yang terkena trauma/kista pada kepalanya pastikan bunda skrining usg kepala ananda untuk memantau luka/trauma tsb sudah menghilang atau tidak atau perlu penanganan khusus.

Lebih lanjut karena Sea adalah anak pertama kami maka semuanya serba pertama, pertama merawat baby, pertama belajar gendong, pertama belajar memandikan bayi, juga pertama menyusui. Baru kali ini saya alami demam karena ASI full belum dipompa, rasanya ga enak sekali payudara sakit dan demam kedinginan. Belum lagi bayi sering kolik, kembung hingga rewel jadi tantangan terberat pada awal meng-ASI-hi ini. Tapi dengan tekad kuat dan dukungan suami untuk bisa stok ASI terutama pada saat-saat bayi masih tinggal perawatan di perina RS walau hingga akhirnya perlu di support sufor juga.  Semangat kadang masih seperti Kapal Selam yang sering timbul tenggelam. Tapi kalau melihat tenggorokan dan hidung anak sering berlendir akibat minum Sufor… rasanya jadi semangat kembali untuk bisa RELAKTASI.

Kesulitan yang biasa terjadi pada anak lahir prematur dan beresiko adalah seperti ananda Sea adalah mengalami bingung puting karena dari hari pertama kelahirannya yang caesar sudah langsung dikenalkan dengan selang, dan dot botol.

Untuk bisa relaktasi full asi saya masih mencari cara. Beberapa situs yang mendukung relaktasi sudah saya follow. Beberapa komunitas ASI di facebook, AIMI di IG dan website nya juga follow sejumlah komunitas lainnya di instagram. Untuk lebih lanjut lagi memang seharusnya saya konsultasi ke dokter /konsultan laktasi agar bisa dicarikan cara Sea menyusu langsung dari payudara tidak lewat botol dan dot. Ini masih jadi PR buat saya, belum lagi bagaimana cara memaksimalkan jumlah produksi ASI, ini pun ada kaitannya dengan cara pemberian ASI secara langsung ke mulut bayi atau dengan cara memompa lewat mesin yang tidak ada pelekatan/ ikatan sambil memandang mengasihi bayi. Kalau mendengar hal ini rasanya jleb banget..

Saya akan membagikan link yang bisa ibunda tonton untuk jadi inspirasi dalam memaksimalkan produksi ASI dengan menggunakan mesin pompa. Oh ya disarankan dari bidan dan suster di RS ada baiknya menggunakan pompa mesin atau kalau tidak lebih baik dengan tangan langsung untuk mengeluarkan ASI.

Dan untuk ibunda yang sudah berhasil atau tidak memiliki masalah dengan bingung puting saya akan share video tips menyusui tanpa rasa seri yang saya dapatkan dari youtube, semoga menginspirasi.

 

 

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.